0 items / $0.00
maandgrandy

Manfaat Sedekah, Membuat Hati yang Tentram Hingga Syafaat di Akhirat

Manfaat Sedekah, Membuat Hati yang Tentram Hingga Syafaat di Akhirat

Ketahui manfaat sedekah yang bukan hanya jadi bagi orang lain tetapi terhitung bagi diri sendiri

Dalam Islam, sedekah lebih luas dari zakat maupun infak. Karena sedekah tidak hanya perihal dengan materil layaknya menyumbangkan harta, tetapi sedekah terhitung mencakup segala amal atau tingkah laku baik. Oleh karena itu, manfaat sedekah akan dirasakan oleh lebih banyak orang.

Penelitian The Journal of the Royal Anthropological Institute mengutarakan bahwa praktik amal terorganisir didalam perspektif komparatif layaknya sedekah, merupakan tradisi amal yang menjadi milik sebuah ideologi serta menjadi sumber keharusan ethical didalam ideologi tersebut, terhitung didalam Islam https://makanberkah.com/  .

Sedekah merupakan bukti iman dan ketaatan manusia pada Allah SWT karena tidak dapat dipaksakan, yang merupakan panggilan hati untuk melakukannya dengan ikhlas dan dapat mengasyikkan hati orang lain, dikutip Lazis Muhammadiyah DIY.

Karena tidak terikat dengan ketentuan dan waktu, sedekah dapat ditunaikan di mana pun, kapan pun dan dengan menggunakan apapun. Rasulullah SAW bersabda: “Kamu menghilangkan batu, duri dan tulang dari sedang jalur itu adalah sedekah bagimu,” (HR Bukhari).

Baca Juga: Pentingnya Mengajarkan Anak Bersedekah Sejak Dini


Allah SWT benar-benar menyukai orang yang bahagia bersedekah. Bentuk sedekah terhitung beragam. Selain dengan harta, seseorang dapat bersedekah didalam bentuk ibadah lainnya, layaknya menafkahi keluarga, mengajarkan ilmu, dan lain sebagainya.

Oleh karena itu, tersedia banyak manfaat sedekah yang dijanjikan oleh Allah SWT sebagai balasan atas tingkah laku baik bagi seseorang yang bersedekah. Beberapa di antaranya yakni:

1. Dapat Menghapus Dosa
Rasulullah SAW memberikan semisal tidak benar satu manfaat sedekah didalam sebuah hadis. Rasulullah SAW bersabda: “Sedekah dapat menghapus dosa sebagaimana air memadamkan api,” (HR Tirmidzi, di shahihkan Al Albani didalam Shahih At Tirmidzi, 614).

Diampuninya dosa karena bersedekah tentu harus dibarengi dengan taubat atas dosa yang dilakukan.

Setelah perihal tersebut ditunaikan dengan baik, maka tinggal berserah diri kepada Allah SWT atas segala amalan baik yang dilakukan, terhitung sedekah.

2. Mendapatkan Syafaat
Orang yang bersedekah akan meraih syafaat atau naungan di hari akhir. Rasulullah SAW menceritakan perihal tujug tipe manusia yang mendapat naungan di suatu hari yang kala itu tidak tersedia naungan lain selain dari Allah SAW, yakni hari akhir.

Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda: “Seorang yang bersedekah dengan tangan kanannya, ia menyembunyikan amalnya itu sampai-sampai tangan kirinya tidak jelas apa yang disedekahkan oleh tangan kanannya,” (HR Bukhari).

3. Memberi Keberkahan pada Harta 
Jika dihitung secara matematis, mengeluarkan sesuatu artinya akan kurangi sesuatu. Namun itu tidak berlaku pas bersedekah.

Rasulullah SAW bersabda: “Harta tidak akan menyusut dengan sedekah. Dan seorang hamba yang pemaaf tentu akan Allah tambahkan kewibawaan baginya,” (HR Muslim).

Sebagai tidak benar satu manfaat sedekah, salam Syarh Shahih Muslim, An Nawawi menjelaskan: “Para ulama menyatakan bahwa yang dimaksud disini mencakup dua hal: Pertama, yakni hartanya diberkahi dan dihindarkan dari bahaya.

Maka pengurangan harta menjadi ‘impas’ tertutupi oleh berkah. Ini dapat dirasakan tidak benar satunya oleh indra dan kebiasaan. Kedua, kalau secara dzatnya harta tersebut berkurang, maka pengurangan tersebut ‘impas’ tertutupi pahala yang didapat, dan pahala ini dilipatgandakan hingga berlipat-lipat banyaknya,”.

4. Menjadi Bukti Keimanan
Manfaat sedekah bukan hanya akan dirasakan oleh penerima, tetapi orang yang bersedekah pun merasakannya.

Sebab, sedekah dapat menjadi amalan yang membuktikan rasa syukur bagi seseorang. Rasulullah SAW bersabda: “Sedekah adalah bukti,” (HR Muslim).

Ada beberapa penjelasan perihal ini. Salah satunya dari imam An-yang Nawawi menjelaskan: “Yaitu bukti kebenaran imannya. Oleh karena itu shadaqah dinamakan demikianlah karena merupakan bukti dari Shidqu Imanihi (kebenaran imannya),”.